Ini Dia Cara Kerja Pikiran Saat Berbelanja


Hasil penelitan terkini menunjukkan bahwa secara tidak sadar orang-orang memilih benda yang pertama kali ditunjukkan saat berbelanja, terutama ketika harus memutuskan tanpa banyak pertimbangan.
Dalam tiga percobaan, peserta studi secara konsisten memilih barang-barang yang pertama disodorkan saat harus cepat memilih, demikian menurut hasil studi bertajuk "Firts is Best" yang dipublikasikan di jurnal PLoS ONE.
Dalam penelitian itu para peserta studi ditawari barang oleh dua tim yang terdiri atas dua penjual laki-laki dan dua penjual perempuan. Sesudahnya mereka langsung ditanya apa pilihan mereka serta diminta mengisi form reaksi yang dibuat berdasarkan tes psikologi kognitif.
Tanpa mengindahkan kesukaan mereka pada orang tertentu, tanpa sadar peserta studi selalu memilih tim atau orang pertama yang menawarkan barang, demikian hasil penelitian yang ditulis laman Livescience.com.
Sementara untuk menguji pilihan pada barang, para peneliti meminta lebih dari 200 penumpang di stasiun kereta untuk memilih satu dari dua permen karet yang ditawarkan bersamaan dan mereka hanya punya satu detik untuk melihat pilihan.
Hasilnya menunjukkan bahwa ketika harus berpikir cepat, permen karet yang pertama diperlihatkan lebih  banyak dipilih.
"Penelitan kami menunjukkan, manager pengelola atau pemasaran bisa mengembangkan strategi bisnis berdasarkan fakta bahwa barang-barang yang ditemui pertama cenderung akan dipilih oleh konsumen," kata Dana R Carney, peneliti dan asisten profesor ilmu pemasaran di University of California, Berkeley's Haas School of Business.
Para peneliti yakin ada beberapa faktor yang mendasari proses pemilihan tersebut, termasuk preferensi terhadap pilihan pertama yang bersumber dari adaptasi evolusi kesukaan pada yang pertama. 
Penulis hasil studi memberikan contoh tentang bagaimana, dalam kebanyakan kasus, manusia secara alami cenderung memilih orang yang pertama mereka temui seperti ibu dan anggota keluarga.
Carney menambahkan, konsep sejarah "pecking order" juga mendukung temuan mereka.

sumber
Baca Selengkapnya...

Menghilangkan Bau Mulut

Menghilangkan bau mulut - Makanan berbau tajam, seperti bawang putih bisa menyebabkan bau mulut yang menyengat akibat kandungan sulfur pada bawang cukup tinggi. Namun, ada cara mudah untuk menghilangkan bau mulut akibat konsumsi bawang.

Segera setelah Anda mengkonsumsi makanan berbumbu bawang putih, minumlah segelas susu karena kandungan air dan lemak dalam susu efektif untuk mengurangi kadar sulfur sehingga bau mulut pun akan hilang. Penelitian mengenai hal tersebut dipublikasikan dalam Journal of Food Science.

Allyl methyl sulphide (AMS) adalah komponen dalam bawang putih yang tidak bisa dipecah di usus selama proses pencernaan sehingga akan dikeluarkan oleh tubuh lewat keringat atau napas. Air putih dan beberapa jenis makanan, seperti kemangi sebenarnya cukup lumayan untuk mengurangi aroma bawang. Namun segelas susu ternyata jauh lebih efektif. Dalam percobaan yang dilakukan para ahli juga terlihat bahwa kombinasi antara susu dengan bawang putih sebelum ditelan lebih cepat menetralisir bau mulut ketimbang jika kita minum susu setelah mengasup makanan mengandung bawang putih.

Selain itu, susu yang mengandung lemak (full-fat milk) juga memberi hasil yang lebih efektif mengusir bau dibanding susu rendah lemak, atau hanya meminum air putih. “Secara ilmiah terbukti minum atau makan makanan yang mengandung lemak, seperti susu bisa mengurangi aroma napas tidak sedap,” kata Sheryl Barringer, peneliti.  

sumber

Baca Selengkapnya...