
1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari  akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang  kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban  untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).
3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang  Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah  kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang  Maha Esa.”
4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut  untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah  tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).
6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu  bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato  HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).
8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).
9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di  masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT  Proklamasi, 1949 Soekarno).
10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi  tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita  belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak  keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).
11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi  Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma  biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa  itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).
12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang  lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa  yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).
13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya  diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar  negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya  adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).
14. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul,  mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo  siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).
15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor  burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai  ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap  itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm  17/18 Bung Karno)


 

